Di era teknologi seperti sekarang ini banyak anak yang menghabiskan banyak waktu di depan layar, baik handphone, televisi, maupun laptop. Padahal menurut Washington Post, pada jurnal yang diterbitkan oleh American Academy of Pediatrics dijelaskan bahwa penggunaan elektronik oleh anak-anak bisa mengganggu perkembangan mereka, terutama perkembangan bicara dan bahasa.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memperkenalkan dan mengajarkan permainan tradisional agar si Kecil lebih tertarik untuk mendapatkan permainan sekaligus pelajaran yang baik dengan cara yang menyenangkan.
Selain itu, dengan mengajarkan anak permainan tradisional, maka si Kecil akan lebih ceria karena bisa berinteraksi dengan teman-temannya ketika bermain permainan tradisional. Lalu, permainan tradisional apa yang mendidik si Kecil?
Lompat Tali
Mungkin bagi Moms, permainan ini sudah tidak asing lagi dan pasti pada masa sekolah dulu Moms pernah memainkannya. Ya, lompat tali ini dilakukan dengan cara melompati tali. Selayaknya olahraga, permainan ini mengharuskan si Kecil lompat tinggi. Untuk membuat mainan ini pun sangat mudah, Moms hanya butuh gelang karet yang telah diikat simpul hingga berbentuk seperti tali berukuran panjang.
Untuk memainkan permainan ini, setidaknya Moms butuh 3 orang, 2 orang untuk memegang ujung tali dan satu orang yang melompatinya. Permainan ini terbagi menjadi beberapa tahapan, dimulai dari tali yang dibentang sangat rendah, yaitu setinggi mata kaki untuk dilompati. Hingga mencapai beberapa jengkal di atas kepala untuk dilewati. Kemudian, ada juga bagian di mana si Kecil harus melompat beriringan dengan tali yang diputar.
Dengan melakukan permainan ini, Moms bisa melatih fisik si Kecil, melatih kesabaran si Kecil ketika menunggu giliran, hingga melatih konsentrasi ketika sedang melompati tali.
Engklek
Engklek dikenal dengan nama Sundah Mandah yang dalam kamus Belanda memiliki arti Sunday Monday. Dimana, permainan ini berasal dari 7 korak yang biasa di gambar di aspal dengan kapur yang melambangkan 7 hari dalam seminggu.
Cara bermainnya juga membutuhkan aktivitas fisik si Kecil. Mereka akan diminta untuk melompati kotak tersebut dengan satu kaki setiap akan menapak pada 1 kotak dan meletakkan kedua telapak kaki jika berada pada 2 kotak berdampingan.
Sebagai awal permainan, si Kecil harus melempar potongan batu pipih kecil ke dalam kotak secara berurutan. Kemudian, ia bisa memulai permainan jika lempengan tersebut berada dalam kotak yang dituju.
Selain melatih fisik si Kecil, permainan ini juga melatih konsentrasi dan kesabaran ketika belum mendapat giliran atau lempengan belum berhasil masuk ke dalam kotak.
Selain itu, permainan ini juga membantu mengajarkan arti bekerja keras setelah lelah melompat dengan satu kaki dan mendapatkan ‘rumah’ pada akhir permainan.
Congklak
Congklak juga menjadi salah satu permainan tradisional yang mendidik untuk anak-anak. Permainan ini berasal dari Jawa dan umumnya dimainkan oleh anak perempuan.
Cara bermainnya cukup mudah dan praktis, Moms hanya perlu menyediakan papan khusus dengan 16 lubang dan 98 butir biji-bijian atau kulit kerang. Biasanya, congklak dimainkan oleh 2 orang pemain. Di mana, kulit kerang ditempatkan sama rata ke dalam 14 lubang di papan. Kemudian, si Kecil harus mengambil kulit kerang dari salah satu lubang dan meletakkannya di setiap lubang di sisi kanan.
Ular Naga
Moms pasti masih ingat bukan dengan lagu dari permainan ini? Ya "Ular naga panjangnya bukan kepalang~" Itulah cuplikan lagu yang dinyanyikan anak-anak ketika memainkan permainan ular naga.
Untuk bermain permainan ini, setidaknya Moms membutuhkan 7 anak, 2 diantaranya akan berperan sebagai penjaga, sedangkan sisanya mencoba berjalan melewati penjaga.
Untuk melakukan permainan, pemain hanya perlu berbaris dan menahan pemain di depan mereka pada para prajurit dan berjalan melewati para penjaga. Ketika lagu berakhir, penjaga akan mengambil satu pemain pemain yang tertangkap tereliminasi dari permainan. Dengan permainan ini, maka Moms bisa menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dalam tumbuh kembang Si Kecil.
Layang-layang
Moms, jika di sekitar rumah ada lapangan yang besar dan tidak banyak orang, cobalah perkenalkan permainan tradisional satu ini. Menerbangkan layang-layang adalah salah satu permainan tradisional yang paling populer di masa lalu, bahkan hingga saat ini masih banyak anak-anak yang memainkannya. Namun, karena terbatasnya lahan, biasanya permainan ini sering ditemukan di sekitar pantai atau taman yang luas.
Nah, itu tadi beberapa permainan tradisional yang bisa Moms ajarkan ke si Kecil di rumah. Dengan bermain permainan tradisional, Moms bukan hanya membantu melestarikan permainan yang hampir punah ini. Namun ada banyak manfaat yang bisa dirasakan si Kecil.
Setelah melakukan permainan tradisional seru ini, pastikan juga Moms mengajak si Kecil untuk mandi ya! Karena rata-rata permainan ini menguras tenaga yang membuat si Kecil berkeringat. Nah, pastikan juga Moms mengajak si Kecil mandi bersama Kodomo Bodywash dan Kodomo Shampoo & Conditioner.
Dengan Kodomo Body Wash, Moms bisa melanjutkan permainan saat mandi. Di mana, Kodomo Body Wash dilengkapi dengan bubble stick yang membuat mandi makin ceria sambil bermain gelembung sabun.
Jangan lupa lengkapi dengan Kodomo Shampoo & Conditioner yang membuat rambut si Kecil tetap segar sepanjang hari. Juga membantu melindungi rambut dari bau matahari.